Thursday 18 May 2017

Penggunaan Kelambu Berinsektisida Tahan Lama (LLINs)


Penggunaan kelambu berinsektisida di beberapa negara di Arfika telah berhasil menurunkan angka kesakitan malaria rata-rata 44%, menurunkan angka kelahiran bayi dengan berat badan rendah rata-rata 23%, menurunkan angka keguguran pada kehamilan trismester pertama sampai keempat sebesar 33%, menurunkan angka parasitemia pada plasenta dari seluruh kehamilan sebesar 23%. Dalam kurun waktu 2003-2008 telah didistribusikan 4 juta kelambu yang dapat melindungi 8-12 juta jiwa (WHO, 2014).
Menurut WHO terdapat 2 jenis kelambu berinsektisida yaitu : kelambu berinsektisida tahan lama (Long Lasting Insecticed Nets/ LLINs) dimana proses pemberian insektisida pada bahan kelambu dilakukan di pabrik dan kelambu berinsektisida celup ulang (Impregnated Bed Nets/ ITN).  Kelambu berinsektisida tahan lama (Long Lasting Insecticed Nets/ LLINs) produksi dalam dan luar negeri sudah diuji dengan standar WHO skala laboratorium dan lapangan dengan hasil masih efektif setelah dicuci minimal 20 kali selama 3 tahun tanpa pencelupan ulang. Ukuran kelambu yang digunakan panjang 180-200 cm, lebar 160-180 cm dan tinggi 150-180 cm. Jenis kelambu yang ada adalah katun, nilon, poliester dan polyethylene. Jumlah lubang (mesh) minimal terdapat 156 lubang dengan ukuran luas 1,2-2 mm per lubang.
LLINs yang dibuat dengan mencampur Permethrin dalam serat benang Polyethylene dengan dosis 1000 mg/m2. Proporsi insektisida pada permukaan serat benang hanya kecil, sekitar 2-5%. Insektisida yang hilang/terlepas karena pemakaian atau pencucian akan digantikan secara bertahap melalui difusi Permethrin dari dalam serat benang, sehingga kelambu tetap efektif.
LLINs yang dibuat dengan Deltamethrin pada serat polyester dengan dosis 55mg/m2, sedangkan LLINs dengan melapiskan Alphacypermethrin pada serat benang polyesther digunakan dosis 200 mg/m2.15
WHO merekomendasikan beberapa jenis LLINs antara lain Permanet 2.0 (Delthamethrin), Olyset Net (Permethrin), Interceptor (Alpha Cypermethrin) dan Duranet (Alpha Cypermethrin).
Sejak tahun 2012 Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan telah mendistribusikan LLINs  bagi ibu hamil dengan berbagai merk antara lain Permanet (deltamethrin) dan Olyset (permethrin). Pahun 2016 telah dilakukan distribusi LLINs massal fokus di desa endemis malaria dengan merk Interceptor (alpha cypermethrin) sebanyak 80.000 buah, untuk 82 desa/kelurahan dengan kasus malaria tertinggi di 6 Kabupaten/Kota endemis malaria yaitu Lahat, Lubuk Linggau, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Muara Enim dan Ogan Komering Ulu.
Untuk kegiatan monitoring keefektifan /efikasi penggunaan kelambu anti nyamuk dilaksanakan secara berkala setiap 6 bulan atau 1 tahun (Kemenkes RI, 2016).

No comments:

Post a Comment