Nyamuk Anopheles di Indonesia yang dilaporkan ditemukan di Indonesia sebanyak 81 spesies. Dari jumlah tersebut, 40 spesies tergolong sub genus Anopheles Meigen, sedangkan 41 lainnya termasuk subgenus Cellia Theobald. Penyebaran Anopheles di Indonesia terbagi ke dalam dua zona/ daerah secara geografik yaitu daerah Australia dan daerah Oriental (Elyazar et al, 2013).
An. sundaicus
dan An. subpictus merupakan vektor
terbanyak yang ditemukan terutama di bagian barat Indonesia. Distribusi vektor
atau diduga vektor malaria di pulau Sumatera adalah An. aconitus, An. sundaicus, An. maculatus, An. nigerrimus, An. sinensis,
An. umbrossus di Provinsi Lampung dan Bengkulu, sedangkan yang telah
dikonfirmasi menjadi vektor di Provinsi Sumatera Selatan adalah An. letifer dan spesies yang diduga
vektor adalah An. sinensis, An. sundaicus,
An. maculatus, An. balabacensis dan
An. umbrossus (Kemenkes RI, 2013).
An.
nigerrimus menjadi vektor yang pertama kali ditemukan di
Palembang Sumatera Selatan. An. maculatus
telah diketahui menjadi vektor malaria di Sumatera Bagian Selatan. An. sundaicus
juga telah dilaporkan menjadi vektor malaria di Lampung dan Sumatera Selatan.
Parasit Plasmodium ditemukan pada An. vagus di wilayah Sumatera, Sulawesi
dan Maluku (Elyazar et al, 2013).
An. vagus yang sebelumnya hanya bersifat zoofilik, kini telah ditemukan adanya plasmodium melalui pemeriksaan ELISA (Permadi et al, 2014). An. vagus merupakan spesies dominan yang ditemukan di berbagai penelitian dan menjadi salah satu vektor potensial di menularkan parasit plasmodium (Munif et al, 2008). Riset Khusus Vektor dan Reservoir tahun 2015 di Provinsi Sumatera Selatan menemukan plasmodium pada spesies An. barbirostris melalui pemeriksaan Nested PCR di Kab.Lahat, sedangkan di Kab. OKI telah dikonfirmasi spesies yang ditemukan Plasmodium yaitu pada An. vagus dan An. barbirostris (Balitbang Kemenkes RI, 2016). Penelitian terbaru Lokalitbang Baturaja menemukan Plasmodium pada kelenjar ludah nyamuk An. maculatus di Kab. OKU Selatan serta pada nyamuk An. vagus dan An. sinensis di Kab.Muara Enim melalui pemeriksaan ELISA (Budiyanto et al, 2017).
Berdasarkan penelitian
di atas, terdapat beberapa spesies yang dilaporkan menjadi vektor dan terduga
menjadi vektor di Sumatera Selatan yaitu An.
vagus, An. sinensis, An. barbirostris,
An. maculatus dan An. nigerrimus.
No comments:
Post a Comment